Kamis, 27 Desember 2012

Tundukkanlah Mata & Hatiku

Menyelam dan Berenang di Laut Kasih Sayang


Ehm. Pasti anda sudah menemukannya. Saya yakin anda sudah menemukan jawaban atas renungan kecil tentang tenggelam dan menyelam yang saya hadirkan di atas. Pada pertanyaan, "Mengapa tak banyak yang pandai bersyukur?", pertanyaannya "Apa yang harus disyukuri?"menjadi jawaban yang memerlukan jawaban.

Kok dahinya berkerut sih? Bingung ya? Yah, sedikit asah otak lah, he he he. Baik, sekali lagi pertajam renungan kita :

Di lautan nikmat
Dua makhluq berpisah
Yang satu tenggelam yang lain menyelam
Kau tahu bedanya

Di lautan nikmat, seringkali kita tenggelam. Tanpa pelita penerang. Tanpa sinaran cahaya yang membuat kita bisa menatap lekat keindahan, keunikan, keajaiban, dan pesona hidup. Bahkan tanpa alat pernafasan yang membuat kita megap-megap mengutuki air terminum yang rasanya pahit-pahit asin. Pada selaman nikmat, kita benar-benar harus menyertakan alat-alat pendukung yang berkualitas tinggi. Menikmati panorama, mata ini harus terbuka dengan kacamata terindah yang dipilihkan Alloh dan RasulNya. Memandangi lukisan alam, kita perlu pencahayaan sempurna dari karuniaNya. Kita baru benar-benar menjadi penikmat, ketika kita bersama ayat-ayat yang terang, beranjak dari kegelapan menuju cahaya, dan di sanalah kasih sayangNya dirasa.

"Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang, agar Dia mengeluarkan kaliyan dari kegelapan menuju cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadap kalian".(Al Hadid 9)

Jadilah engkau tahu. Banyak yang mengutuk kodrat, melaknati penciptaan diri, dan sensitif mendengar kata beda. Ayuhai, mereka belum mengenakan peralatan selam yang benar, mengutuki kegelapan tanpa pelita, tanpa cahaya, dan tanpa kita yang menerangi.

'Wah!',"indahnya..''wow!','hei lihat!','subhanalloh!','masyaalloh', dan 'allohu akbar!' selalu muncul dari para penyelam nikmat yang matanya terbuaka, hatinya bercahaya, dan akalnya sehat mencerna. Lalu kalimat tahmid menyungging di balik senyum terindah yang pernah disaksikan jagad. Sebuah ngarai renungan akhirnya bermuara di laut pengakuan paling tulus.

"Mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata: "Wahai Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka jagalah diri kami dari 'adzab neraka".

Wahai Rabbku, tiadalah Engkau ciptakan semua ini dengan sia-sia.....Karena Engkau Sayang padaku...... dikutip dari buku Agar Bidadari Cemburu Padamu by Ust. salim A.Fillah
Ini dia lagu yang sae dan dibisa di download dengan klik PANDAI BERSYUKUR by TEDDY SNADa.
Aira COBA-COBA MEMPRAKTIKAN MEMBUAT DENGAN HTML SEPERTI YANG DI DAPAT DI KELAS HEHEHE :D

Kamis, 24 Mei 2012

TAUSIYAH TRAINING PRANIKAH MHFM SOLO


SELAMAT DATANG……………CINTA
Assalamu’alaykum
Mengingat pertanyaan sahabat di sms tentang isi training pra nikah pd tgl 19 mei 2012 maka saya berniatan membuat catatan ini. Isinya sama yang ada di ppt nya.
I    ni ppt by usth. Dr. Marijati
      MENGAPA SELAMAT DATANG CINTA?   
 Karena cinta bisa hadir sewaktu-waktu, menyelinap begitu saja, bahaya bila kita belum siap
     Selamat datang menandakan kesiapan kita untuk menyambutnya
CINTA
                         Ia adalah rasa
                         Menelusup pada setiap jiwa
                         Ia mampu membuat yang keras menjadi air
                        Ia seolah menghancurkan logika matematika…..karena cinta memang bukan soal matematika
                        Ia mampu membuat berjalan mereka yang lumpuh…..membuat bicara mereka yang bisu…. Membuat melihat mereka yang buta
CONTOH DAN TINGKATAN CINTA
  Ø           Pada Alloh
  Ø            Pada Rosul
  Ø             Pada Jihad
  Ø            Pada ibu
  Ø            Pada ibu
  Ø            Pada ibu
  Ø           Pada ayah
  Ø            Pada pasangan
  Ø            Pada anak
  Ø             Pada harta (rumah, niaga, perhiasan, binatang, ternak, sawah lading)
MEMPERLAKUKAN CINTA
·         Seperti yang diinginkan pemilik cinta
·         Tidak ada ketaatan pada makhluk untuk bermaksiat pada Alloh
·         Semua harus dalam bingkai ketaatan
CARA CINTA MENULUSUP HATI
o      Tertarik (pintu awal : ghodul bashor, tdk tunduk dlm pembicaraan, tutup aurat)
o      Simpati (perhatian lebih)
o      Empati (ikut merasakan)
o         Jatuh hati (buta……..)
TANDA JATUH CINTA
ü       Bila disebut namanya bergetar hati kita
ü       Rindu bila tak bertemu, Tak ingin berpisah bila tlah berjumpa
ü       Selalu ingin bertemu
ü       Rela berkorban untuk yang dicintai
ü        Bahagia bila selalu bersamanya
AWAS TIPU DAYA SYETAN
1.        Cinta sebelum waktunya (awas fraktura hepatica)
Dalam terminology medis fraktura= patah, sedangkan hepatica = hati…..hohoho #jadi inget pak TM dosen terminology medis, pengen belajar TM lg#
2.        Cinta yang tidak bertanggung jawab (menelantarkan cinta)
3.        Zina yang terbungkus cinta (wa laa taqrobus ziina)
4.        Cinta terlarang (haram)
BILA JATUH CINTA
v         Berlindung pada Alloh dari godaan syetan
v        Yakinlah dengan takdir alloh
Tetap perkuat diri dgn ibadah dan taqwa
v         Jangan tergesa-gesa
v         Kalau sudah siap jangan ditunda
BAGI LAKI-LAKI
v        Kepemimpinan
v        Maisyah
v         Hal prinsip dlm agama
BAGI WANITA
v        Kesiapan untuk dipimpin / taat
v         Ketrampilan kerumah tanggaan
v        Ilmu
Komunikasi, management, pendidikan, anak, psikologi, kesehatan
v        Ketrampilan produktif
BELAJARLAH DAN BERSIAPLAH
v         Di perguruan tinggi “keluarga”
v        Jadikan ayah & ibu sbg dosen pembimbing
v        Sesekali study banding pada dosen dan perguruan tinggi yang lebih baik
v        Jangan pernah puas berbekal sampai takdirmu tiba
v        Pkl wajib : berpenghasilan
SEMOGA
·         ALLOH SENANTIASA MEMBIMBING LANGKAH-LANGKAH KECIL CINTAMU
·         ALLOHU A’LAM BISH SHOWWAB
·         SEMOGA BERMANFAAT

Jumat, 11 November 2011

Barter Pohon Kurma di Surga AM Jauhari, Keajaiban Sedekah, Smart Media, 1997

Abdullah bin Abbas ra. menceritakan bahwa pada zaman Rasulullah saw. ada seorang laki-laki kaya yang memiliki pohon kurma di depan rumahnya. Salah satu cabang pohon itu menggantung di atas rumah tetangganya yang miskin. Apabila orang kaya itu memanjat pohon kurma itu untuk memetik buahnya dengan mengguncang-guncang dahannya, beberapa butir kurma jatuh ke halaman rumah tetangganya yang miskin tersebut. Lalu anak-anak orang miskin ini memungutnya. Melihat hal itu, orang kaya tersebut turun dari pohon dan pergi ke rumah tetangganya, merebut buah kurma itu. Bahkan ketika terlihat seorang anak sedang mengunyah kurma, orang kaya itu langsung memasukkan jemarinya ke mulut anak tersebut untuk mengelurkan kurmanya. Melihat kejadian ini, tetangga miskin itu menemui Rasulullah saw. dan mengadukannya. Setelah mendengar pengaduannya, Rasulullah saw. menyuruhnya pulang. Kemudian beliau memanggil pemilik pohon kurma tersebut.

Beliau bertanya kepadanya, “Apakah engkau mau memberiku pohon kurma yang menggantung ke rumah tetanggamu itu, dan sebagai ganti ruginya aku janjikan sebuah pohon kurma di surga?” Orang kaya itu berkata, “Wahai Rasulullah, banyak orang yang ingin membeli pohon itu. Di samping itu aku masih memiliki banyak lagi pohon kurma tetapi aku tidak akan menjualnya kepada siapapun.” Ia terus memberi alasan untuk tidak menjual pohon kurma itu. Karena ia adalah pemilik yang sah, maka beliau tidak memaksanya. Setelah orang kaya itu pergi, ada seorang sahabat yang mendengar perbincangan tadi lalu berkata, “Wahai Rasulullah, apakah engkau juga akan menjanjikan kepadaku sebuah pohon di surga jika saya membeli pohon kurma itu darinya dan memberikannya kepada engkau?” Rasulullah menjawab, “Pasti. Aku menjanjikan kepadamu hal yang sama.” Mendengar hal ini, sahabat itu menemui pemilik pohon kurma tersebut.

 Ia bertanya, “Maukah engkau menjual pohon kurma ini dengan harga berapa aja yang engkau minta?” Lelaki itu menjawab, “Rasulullah menjanjikan sebuah pohon di surga sebagai harga pohon ini namun aku menolaknya karena aku sangat menyukai pohon ini. Mungkin aku akan menjualnya tetapi tidak seorang pun yang berani membayar harga yang aku minta.” Sahabat itu menimpali, “Berapa harga yang kamu minta.” “Aku ingin diganti dengan 40 pohon kurma.”, kata laki-laki itu. Sahabat itu berkata, “Tampaknya terlalu berlebihan untuk sebuah pohon bengkok tetapi apakah pasti kamu akan memberikan pohon itu jika ditukar dengan 40 pohon kurma?” Laki-laki itu berkata, “Jika kamu sungguh-sungguh dengan ucapanmu itu, maukah kamu bersumpah untuk mengganti pohon ini dengan 40 pohon kurma?’ Sahabat menjawab, “Ya. Aku bersumpah untuk membeli pohon bengkok ini dengan 40 pohon kurma. Dan sekarang kamu tidak dapat mengingkari janjimu untuk menjualnya karena aku telah bersumpah sesuai permintaanmu.” Laki-laki itu menyahut, “Baiklah, tetapi keempat puluh pohon kurma itu seluruhnya harus tumbuh di tempat yang sama.” Sahabat itu berpikir sejenak dan menegaskan, “Ya, semua pohon itu tumbuh di tempat yang sama.”

 Setelah barter selesai, sahabat tersebut menemui Rasulullah saw.dan berkata, “Saya telah membeli pohon kurma itu dan saya berikan kepada engkau.” Kemudian Rasulullah pergi ke rumah orang miskin dan memberikan pohon tersebut sebagai hadiah baginya. Setelah peristiwa itu diturunkan surah Al-Lail.

Wanita yang Pertama Kali Masuk Ke Surga

Wanita yang diperkenankan masuk surga pertama kali adalah seorang wanita yang bernama Muti’ah. Kaget? Sama seperti Siti Fatimah ketika itu, yang mengira dirinyalah yang pertama kali masuk surga.
Siapakah Muti’ah? Karena rasa penasaran yang tinggi, Siti Fatimah pun mencari seorang wanita yang bernama Muti’ah ketika itu. Beliau juga ingin tahu, amal apakah yang bisa membuat wanita itu bisa masuk surga pertama kali? Setelah bertanya-tanya, akhirnya Siti Fatimah mengetahui rumah seorang wanita yang bernama Muti’ah. Kali ini ia ingin bersilaturahmi ke rumah wanita tersebut, ingin melihat lebih dekat kehidupannya. Waktu itu, Siti Fatimah berkunjung bersama dengan anaknya yang masih kecil, Hasan. Setelah mengetuk pintu, terjadilah dialog.

“Di luar, siapa?” kata Muti’ah tidak membukakan pintu.
“Saya Fatimah, putri Rasulullah”
“Oh, iya. Ada keperluan apa?”
“Saya hanya berkunjung saja”
“Anda seorang diri atau bersama dengan lainnya?”
“Saya bersama dengan anak saya, Hasan?”
“Maaf, Fatimah. Saya belum mendapatkan izin dari suami saya untuk menerima tamu laki-laki”
“Tetapi Hasan masih anak-anak”
“Walaupun anak-anak, dia lelaki juga kan? Maaf ya. Kembalilah besok, saya akan meminta izin dulu kepada suami saya”
“Baiklah” kata Fatimah dengan nada kecewa. Setelah mengucapkan salam, ia pun pergi.

Keesokan harinya, Siti Fatimah kembali berkunjung ke rumah Muti’ah. Selain mengajak Hasan, ternyata Husein (saudara kembar Hasan) merengek meminta ikut juga. Akhirnya mereka bertiga pun berkunjung juga ke rumah Muti’ah. Terjadilah dialog seperti hari kemarin.
“Suami saya sudah memberi izin bagi Hasan”
“Tetapi maaf, Muti’ah. Husein ternyata merengek meminta ikut. Jadi saya ajak juga!”
“Dia perempuan?”
“Bukan, dia lelaki”
“Wah, saya belum memintakan izin bagi Husein.”
“Tetapi dia juga masih anak-anak”
“Walaupun anak-anak, dia juga lelaki. Maaf ya. Kembalilah esok!”
“Baiklah” Kembali Siti Fatimah kecewa.
Namun rasa penasarannya demikian besar untuk mengetahui, rahasia apakah yang menyebabkan wanita yang akan dikunjunginya tersebut diperkanankan masuk surga pertama kali. Akhirnya hari esok pun tiba. Siti Fatimah dan kedua putranya kembali mengunjungi kediaman Mutiah. Karena semuanya telah diberi izin oleh suaminya, akhirnya mereka pun diperkenankan berkunjung ke rumahnya. Betapa senangnya Siti Fatimah karena inilah kesempatan bagi dirinya untuk menguak misteri wanita tersebut.
Menurut Siti Fatimah, wanita yang bernama Muti’ah sama juga seperti dirinya dan umumnya wanita. Ia melakukan shalat dan lainnya. Hampir tidak ada yang istimewa. Namun, Siti Fatimah masih penasaran juga. Hingga akhirnya ketika telah lama waktu berbincang, “rahasia” wanita itu tidak terkuak juga. Akhirnya, Muti’ah pun memberanikan diri untuk memohon izin karena ada keperluan yang harus dilakukannya.

“Maaf Fatimah, saya harus ke ladang!”
“Ada keperluan apa?”
“Saya harus mengantarkan makanan ini kepada suami saya”
“Oh, begitu”
Tidak ada yang salah dengan makanan yang dibawa Muti’ah yang disebut-sebut sebagai makanan untuk suaminya. Namun yang tidak habis pikir, ternyata Muti’ah juga membawa sebuah cambuk.
“Untuk apa cambuk ini, Muti’ah?” kata Fatimah penasaran.
“Oh, ini. Ini adalah kebiasaanku semenjak dulu”
Fatimah benar-benar penasaran. “Ceritakanlah padaku!”
“Begini, setiap hari suamiku pergi ke ladang untuk bercocok tanam. Setiap hari pula aku mengantarkan makanan untuknya. Namun disertai sebuah cambuk. Aku menanyakan apakah makanan yang aku buat ini enak atau tidak, apakah suaminya seneng atau tidak. Jika ada yang tidak enak, maka aku ikhlaskan diriku agar suamiku mengambil cambuk tersebut kemudian mencambukku. Ini aku lakukan agar suamiku ridlo dengan diriku. Dan tentu saja melihat tingkah lakuku ini, suamiku begitu tersentuh hatinya. Ia pun ridlo atas diriku. Dan aku pun ridlo atas dirinya”

“Masya Allah, hanya demi menyenangkan suami, engkau rela melakukan hal ini, Muti’ah?”
“Saya hanya memerlukan keridloannya. Karena istri yang baik adalah istri yang patuh pada suami yang baik dan sang suami ridlo kepada istrinya”
“Ya… ternyata inilah rahasia itu”
“Rahasia apa ya Fatimah?” Mutiah juga penasaran.
“Rasulullah Saw mengatakan bahwa dirimu adalah wanita yang diperkenankan masuk surga pertama kali. Ternyata semua gara-gara baktimu yang tinggi kepada seorang suami yang sholeh.”
Subhanallah.

Jumat, 04 November 2011

VD Valentine Day dalam pandangan ISLAM

^_^ Assalamu’alaikum wr.wb
Apa sich Valentine Day itu???Mungkin kata ini sudah tidak asing lagi bagi diri kita, hayo…. Ngaku dech?Lihat di televisi itu,pasti setiap mendekati tanggal 14 Februari semuanya berlomba-lomba mengeluarkan film-film romantis special buat anak remaja.Padahal kita tahu bahwa remaja adalah proses peralihan dari masa kanak-kanak ke masa  dewasa.Barang siapa yang tidak hati-hati pasti akan terjerumus juga.Apa lagi  kita sebagai generasi muda???Iya kan???pa boleh kita merayakannya.Mari kita lihat gimana sich …. Ceritanya???
Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya (pertelingkahan) dengan penguasa Romawi pada waktu itu yaitu Raja Claudius II (268 - 270 M). Untuk mengagungkan dia (St. Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cubaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai 'upacara keagamaan'. 
Tetapi sejak abad 16 M, 'upacara keagamaan' tersebut mulai beransur-ansur hilang dan berubah menjadi 'perayaan bukan keagamaan'. Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.
Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani(Kristian), pesta 'supercalis'  kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai 'hari kasih sayang' juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropa bahwa waktu 'kasih sayang' itu mulai bersemi 'bagai burung jantan dan betina' pada tanggal 14 Februari.
Dalam bahasa Perancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata “Galentine” yang bererti 'galant atau cinta'. Persamaan bunyi antara galentine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari. Dengan berkembangnya zaman, seorang 'martyr' bernama St. Valentino mungkin akan terus bergeser jauh pengertiannya(jauh dari erti yang sebenarnya). Manusia pada zaman sekarang tidak lagi mengetahui dengan jelas asal usul hari Valentine. Di mana pada zaman sekarang ini orang mengenal Valentine lewat (melalui) greeting card, pesta persaudaraan, tukar kado(bertukar-tukar memberi hadiah) dan sebagainya tanpa ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang lalu.
Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa moment(hal/saat/waktu) ini hanyalah tidak lebih bercorak kepercayaan atau animisme belaka yang berusaha merosak 'akidah' muslim dan muslimah sekaligus memperkenalkan gaya hidup barat  dengan kedok percintaan(bertopengkan percintaan), perjodohan dan kasih sayang.
Apakah itu pantas kita rayakan???Jelaslah tidak pantas …Apakah memberi  hadiah  ke orang yang kita sayangi harus pada tanggal tersebut???Apakah orang yang kita sayang di dunia ini hanya  seorang pacar saja???Sebenarnya apa sich artinya “pacar, yang”???bisakah kita mendefisinikannya??dan apakah kasih sayang itu harus (lebih khusus) kita berikan di tanggal itu saja?Padahal sering kali kita melukai hati ibu kita.

Tujuan mencipta dan mengungkapkan rasa kasih sayang di persada bumi adalah baik. Tetapi bukan semenit untuk sehari dan sehari untuk setahun. Dan bukan pula berarti kita harus berkiblat kepada Valentine seolah-olah meninggikan ajaran lain di atas Islam. Islam diutuskan kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk berkasih sayang dan menjalinkan persaudaraan      yang abadi di bawah naungan Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah s.a.w. bersabda :“Tidak beriman salah seorang di antara kamu sehingga ia cinta kepada saudaranya seperti cintanya kepada diri sendiri”.
 Barang siapa tidak menyayangi tidak akan disayangi(HR Muslim)
Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya(HR Muslim)
Semua pertanyaan itu pasti kalian bisa menjawabnya sendiri,cobalah bertanya di dalam hati kita sendiri!Apakah pantas?
Firman Allah swt dalam Surah Al Baqarah ayat 120 :“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.
So acara – acara yang dibuat orang kafir jika  kita ikuti, mereka akan merasa sangat senang sekali,dikarenakan itu sebagai tanda kelemahan iman kita,dan bila iman ini tidak kuat maka mereka dengan mudah akan  memecah belah umat islam ,dan akibatny keadaan bumi semakin mengkwatirkan saja.
Pada umumnya juga,setiap kali manusia yang merayakan hari ini pasti mengeluarkan uang money….money….dan lebih  ke hal-hal yang tak bermanfaat,hanya berhura-hura.Hayo…. bener gak???Perhatikanlah firman Allah s.w.t.:“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaithon dan    syaithon itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. (Surah Al Isra : 27)  Masak kita mau sich ditertawain para syaithon dkk???
Bicara kasih sayang pasti tidak lepas yang namanya cinta,hem………….C-I-N-T-A.Dicintai dan mencintai adalah fitrah manusia,kadang merana,kadang bahagia itulah rasa cinta.Tinggal cinta itu kita tunjukkan kepada siapa???hayo…pada siapa ya?Memaknai cinta yang sesungguhnya tak semudah yang kita kira and…..cinta itu bukanlah suka dan kata , terlebih hanya suka2.
Semoga kita semua selalu mendapat hidayahNya dan dalam lindunganNya. Amien. Semoga bisa bermanfaat buat semuanya……
^_^ Wassalamu’alaikum wr.wb
Rabbi, bila ku jatuh hati.Ku ingin terbang cepat.Hingga Syaithon tak sanggup hinggap.
Silahkan bagi mas2 & mbk2 yang mau bagi2 ilmunya!!!af1 menawi enten kata2 yg salah n tak berkenan di hati panjenengan.

My first note

Kita terkadang menyembunyikan perasaan kita Ooo…yang sebenarnya pada manusia Untuk menyimpan wajah hati kita yang sesungguhnya Ooo…seperti dua wajah pada satu tubuh(maidani)
Sebetulnya kita masih dihargai orang lain, karena Allah masih menutupi aib dan dosa kita. Ingatlah bahwa kemuliaan seluruhnya hanya milik Allah. “Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki & Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki”(QS 3:26). Kadang kala, kita merasa sakit hati ketika ada orang yang menghina,mencaci maki diri kita. Tapi…… sesungguhnya tidak bahaya penghinaan orang lain , yang pasti berbahaya adalah kebiasaan diri kita yang suka menghina orang lain.
Aku ibarat kaca yang berdebu
Jangan terlalu keras membersihkanku
Nanti  Aku mudah retak & pecah
          Aku ibarat kaca yang berdebu
          Jangan terlalu lembut membersihkanku
          Nanti  Aku mudah keruh & ternoda
Aku ibarat permata keindahan
Sentulah hatiku dengan kelembutan
Aku sebagus sutra di awan
Jagalah hatiku dengan kesabaran
          Lemah-lembutlah kepadaku
          Namun jangan terlalu memanjakanku
          Tegurlah bila Aku bersalah
          Namun janganlah lukai hatiku (kaca berdebu dr MAIDANI dengan sedikit editan)
Wanita:????
Bukan dari tulang ubun ia dicipta
Sebab berbahaya membiarkannya dalam sanjung dan puja
Tak juga dari tulang kaki
Karena nista menjadikannya diinjak dan diperbudak
Tetapi dari tulang rusuk kiri
Dekat ke hati untuk dicintai
Dekat ke tangan untuk dilindungi(di kutip dari Agar Bidadari Cemburu Padamu)
  Selalu wasiatkan kebaikan kepada para wanita .Karena mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan bagian yang paling bengkok dari jalinan tulang rusuk ialah tulang bagian atas.Jika kalian paksa diri untuk meluruskannya , ia akan patah. Tetapi jika kalian mendiamkannya, ia akan tetep bengkok. Karena itu , wasiatkan kebaikan kepada para wanita.”(HR Al Bukhari , dari Abu Hurairah 
Tak seperti bintang di langit
Tak seperti indahnya pelangi
Karna diriku bukanlah mereka
Ku apa adanya
       Wajahku memanglah begini
       Sikapku jelas tak sempurna 
Ku akui ku bukanlah mereka
       Ku apa adanya
Menjadi diriku
Dengan segala kekurangan
Menjadi diriku
Atas kelebihanku
       Terimahlah Aku seperti apa adanya
       Aku hanya insan biasa
       Tak mungkin sempurna
       Tetapku bangga atas apa yang ku punya
       Setiap waktu ku nikmati
       Anugerah hidup yang ku miliki(menjadi diriku EdCoustic)
But…. Kita juga  terkadang lupa akan nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.
Di lautan nikmat
Dua makhluk berpisah
Yang satu tenggelam yang lain menyelam
Kau tahu apa bedanya???????
“Kemudian Dia menyempurnakan penciptaaannya dan meniupkan ke dalam jasad itu sebagian dari ruhNya. Dan Dia  menjadikan bagi kalian pendengaran, penglihatan, dan hati… Sedikit sekali kalian mensyukuri.”
(As Sajdah 9)
Dan kini ku berharap moga kita selalu dalam linduganNya dan apa yang kita pilih dalam hidup ataupun yang kita lakukan bisa mendapat ridha dariNya.
Kita sebagai umat muslim emang harus saling mengingatkan satu sama yang lainnya.Karena manusia adalah tempat salah dan lupa. Meskipun kita tahu bahwa diri kita adalah makhluk yang sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lainnya.
……..salam ukhuwah ya……….

Ya Allah Aku Jatuh Cinta!


Ya Allah, yang membolak-balikkan hati kami
Selama ini aku tidak pernah tahu
Bagaimana rasa mencintai
Namun, aku berharap
Bila cinta hadir menyapaku
Aku tidak akan kehilangan Engkau
Ya Allah, selama ini aku hanya berharap
Semoga bisa mencintai
Orang yang memiliki cinta yang luar biasa kepadaMu
Ya Allah, selama ini aku juga berharap
Semoga bisa dicintai
Orang yang mengarahkanku
Menuju keridhaanMu
Pintaku ya Allah
Ijinkan aku memiliki rasa ini
Hingga ia menjadi indah di dada kami
Tanpa mengurangi rasa cinta kami kepadaMu (halaman 14)

Manusia adalah makhluk yang sempurna. Dalam sifat sempurnanya itu, terdapat hati yang berfungsi untuk merasakan. Dengan keajaiban yang diberikan Allah ta’ala, hati terkadang bisa mendorong mata untuk menangis dan bibir untuk tersenyum. Di hati inilah perasaan cinta itu hadir. Dengan inilah, manusia berhak untuk merasakan cinta, dicintai dan mencintai.(halaman 27)
  • Islam memandang cinta sebagai sesuatu yang biasa dan sederhana. Islam adalah agama fitrah, sedang cinta itu sendiri adalah fitrah kemanusiaan. Allah telah menanamkan perasaan cinta yang tumbuh di hati manusia. Islam tidak pula melarang seseorang dicintai dan mencintai, bahkan Rasulullah menganjurkan agar cinta tersebut diutarakan. Apabila seseorang mencintai saudaranya maka hendaklah dia memberitahu bahwa ia mencintainya.” (HR Abu Daud dan At-Tirmidzi). Seorang muslim dan muslimah tidak dilarang untuk saling mencintai. Mereka juga tidak dilarang untuk jatuh cinta. Hanya saja, Islam menyediakan penyaluran untuk itu melalui lembaga pernikahan. (Halaman 58)
Bila memang belum dirasa siap untuk menyemai cinta dalam bingkai pernikahan, maka sebaiknya cinta dipendam dan tidak dilanjutkan. Hal ini juga berlaku kepada mereka yang bukan ABG, namun belum siap menikah. (halaman 132)
Persoalannya bukan pada bagaimana memilih sosok yang paling cantik atau yang paling ganteng, melainkan sosok yang pas untuk menjadi pendamping hidup. Sosok yang tahu bagaimana mengarahkan bahtera rumah tangga agar selalu dalam bingkai keluarga dai.(halaman 138)

Kata-kata “Ya Ukhti, tunggulah aku. Aku akan menikahimu dua tahun lagi”tak perlu ada. Sebab kata-kata ini tidak mengundang kejelasan. Dia hanya menjanjikan sesuatu yang tidak pasti. Dan pada hakikatnya dia pun tidak perlu janji seperti ini. Janji ini seolah tanda jadi atau pengikat, padahal ia bukan seperti itu. Ia hanyalah pelega dan surga telinga saja. Karena janji menikahi dua tahun lagi tidaklah bisa dikatakan sebagai sebuah niatan proses nikah secara syar’i.(halaman 138&139)

Tak perlu pacaran islami, tak perlu mengobral janji, tak perlu juga menyiksa akhwat dengan hubungan yang tidak jelas statusnya. Bila memang ingin menikah, tancap gas Anda dan lakukan. Namun, bila tidak silahkan tekan pedal rem sekuatnya, dan lepaskan bila Anda sudah merasa siap segalanya.(halaman 139)
DIKUTIP DARI BUKU  YA Aku Jatuh Cinta !